Hukum Newton III pada Tumbuhan Putri Malu

Putri malu atau Mimosa pudica dalam bahasa ilmiah adalah tumbuhan yang termasuk dalam klasifikasi tanaman berbiji tertutup atau disebut angiospremae dan masuk dalam kelompok tumbuhan dikotil (berkeping dua). Tumbuhan yang mempunyai daun majemuk menyirip dan bertepi rata ini juga termasuk suku polong-polongan. Tumbuhan putri malu mempunyai kekhasan tersendiri yaitu daunnya menguncup atau mengatup dengan sendirinya saat bereaksi dengan sentuhan atau sering disebut peka terhadap rangsang. Putri malu melakukan hal tersebut untuk melindungi diri dari mangsa atau hewan yang ingin memakannya. Mekanisme mengatupnya daun putri malu ini contoh bahwa tumbuhan mampu menanggapi adanya rangsang atau stimulus yang bisa dijelaskan melalui konsep turgor yaitu terjadinya perubahan tegangan dinding sel karena akumulasi air. Apabila pangkal daun atau pulvinus yang berfungsi untuk mengatur tekanan turgor pada putri malu disentuh, maka akan terjadi aliran air yang menjauhi daerah sentuh. Nah, aliran air ini menyebabkan kadar air pada daerah yang disentuh menjadi berkurang, sehingga tekanan turgornya mengecil. Akibatnya timbulah gerakan menguncup pada daun putri malu.  

Rangsang yang diberikan pada tumbuhan putri malu ini disebut juga tigmonasti atau seismonasti, yaitu salah satu gerak nasti berupa rangsangan mekanis sentuhan atau tekanan. Putri malu memberi respon yang sangat cepat setelah rangsang diberikan. Kekuatan sentuhan yang diberikan pada tumbuhan ini mempengaruhi kecepatan daunnya saat menguncup. Semakin besar tekanan saat kita menyentuh daunnya, akan semakin cepat daunnya menguncup dan begitu sebaliknya. Pada penjelasan di atas mengenai tumbuhan putri malu yang peka terhadap rangsang berupa sentuhan membuktikan bahwa peristiwa tersebut mempunyai hubungan dengan konsep hukum newton III. Ketika kita memberi aksi berupa menyentuh daun putri malu, maka putri malu akan memberikan reaksi berupa mengatupkan daunnya. Konsep hukum newton III adalah benda yang kita berikan gaya aksi, maka benda tersebut akan kembali memberikan gaya reaksi yang sama besar terhadap kita, biasanya ditulis dengan persamaan Faksi = - Freaksi .

Komentar