Penerapan Gelombang Ultrasonik

Bagaimana Kelelawar dapat Mendengar?

    Jadi hari ini kita akan membahas tentang gelombang. Kalian tahu tidak bagaimana kelelawar bisa mendengar? Nah, agar kalian tahu bagaimana keunikann pendengaran pada kalelawar mari kita bahas bersama mengenai hal tersebut. Kelelawar adalah hewan mamalia yang aktif pada malam hari dan pasif pada siang hari atau bisa disebut nokturnal, selain itu hewan ini mempunyai keunikan, salah satu contohnya kelelawar bisa menentukan arah saat terbang dalam suasana yang gelap atau pada tempat gelap. Kelelawar mempunyai telinga yang berbeda dari kebanyakan telinga hewan lain karena kelelawar dapat mendengar gelombang atau bunyi ultrasonik yang memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz. Hewan ini bisa juga mengeluarkan gelombang ultrasonik tersebut saat terbang. Gelombang itu akan dipantulkan kembali oleh objek atau mangsa yang berada di sekitar kelelawar, kemudian ditangkap oleh sebuah alat penerima yang berada pada tubuh kelelawar. Kemampuan menentukan lokasi tersebut biasanya disebut ekolokasi. 

    Ekolokasi atau biosonar ini juga digunakan beberapa hewan sebagai alat navigasi. Penggunaan gelombang ultrasonik untuk menentukan arah dibantu oleh bentuk telinga kelelawar yang mempunyai bentuk corong seperti alat radar penerima yang nantinya berfungsi untuk menangkap gelombang ultrasonik yang telah dipantulkan setelah mengenai suatu objek. Setelah itu pantulan gelombang tersebut diterima oleh telinga kelelawar dan diteruskan ke otak. Kemudian otak akan menganalisis dan menginterpretasikan posisi objek yang ada dihadapannya. Ketika terbang dan berburu, kelelawar mengeluarkan bunyi yang berfrekuensi tinggi, lalu akan mendengar gema yang dihasilkan tersebut. Saat kelelawar mendengarkan gema, kelelawar hanya terfokus pada suara atau gelombang yang sudah dipancarkannya sendiri. 

    Rentang frekuensi yang dapat didengar oleh hewan ini terbatas, sehingga kelelawar harus bisa menghindari efek Doppler yang nantinya muncul. Menurut efek Doppler, apabila sumber bunyi dan penerima suara keduanya tak bergerak, maka penerima akan mendengar frekuensi bunyi yang sama dengan yang dipancarkan oleh sumber suara. Tetapi, apabila dari sumber bunyi tersebut bergerak, frekuensi yang diterima akan berbeda dari yang dipancarkan tadi. Dalam keadaan tersebut frekuensi gelombang yang dipantulkan bisa jatuh ke area frekuensi yang tidak dapat didengar oleh kelelawar. Supaya dapat menghindari efek ini, kelelawar akan menyesuaikan seberapa besar frekuensi suara yang dipancarkan.

Nah, dari pembahasan tersebut kita dapat mengetahui jika kelelawar memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk terbang dan mencari mangsa. Semoga diskusi kali ini dapat dipahami dengan baik dan see you next topic😊!

Komentar